Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Program Kerja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Program Kerja. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Oktober 2016

MADING TIGA DIMENSI









Mading tiga dimensi adalah program kerja dari departemen infokom yang dilaksanakan pada IMAGO INTERNAL KE II dengan tema "kemerdekaan". Sasaran adlah mahasiswa baru dimana tujuan utama adalah meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengingat kembali tentang pejuang yang telah gugur mendahului kita, Alasan mengapa mengambil tema tersebut karena dimas sekarang rasa nasionalisme mulai hilang dan yang berkembang adalah rasa individualismenya. Mading yang telah dibuat di presentasikan oleh masing-masing kelompok.

Jumat, 13 Mei 2016

Pembuatan POC





Kreatif...
Departemen Keprofesian kembali menyapa Mahasiswa Agroteknologi dengan program pembuatan pupuk organik cair atau POC. Pembuatan pupuk organik ini berbahan dasar buah-buahan yang sudah busuk diantaranya jambu biji, semangka merah dan buah lainya yang telas disiapkan cara kerjanya adalah sebagai berikut:

Cara membuat pupuk organik cair

  • Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
  • Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
  • Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
  • Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
  • Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
  • Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
  • Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
  • Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
  • Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan
Semoga bermanfaat

Selasa, 10 November 2015

Peringatan Hari Tani


Bangkalan, 30/9, (Media Madura) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Agroeko Teknologi (Himagrotek) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan 2015 gelar unjuk rasa (unras) damai dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke – 54 disimpang tiga jalan Soekarno-Hatta Bangkalan. Sambil membagi-bagikan brosur berisikan tentang diversifikasi pangan kepada para pengguna roda empat (R4) dan sepeda motor (R2). Agar tidak terlalu terfokus pada konsumsi satu jenis makanan yakni nasi saja.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya terfokus pada nasi saja sebagai makanan sehari – hari sebab tak ada padi, umbipun jadi,” terang ketua aksi korlap mahasiswa Fakultas Pertanian UTM Bangkalan, Imam, Rabu, (30/9/2015).
Menurut Imam, selama ini masyarakat selalu terfokus pada konsumsi nasi saja. Padahal kita memiliki beragam hasil pertanian yang sebenarnya bisa difungsikan sebagai pengganti makanan pokok. Seperti sukun, ubi, talas dan lain- lainnya yang dapat menjadi faktor utama diversifikasi pangan

Peringatan Hari Bumi

Sekitar sepuluh Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura (HIMAGROTEK UTM) memperingati hari bumi dengan membagikan selebaran dan biji bayam di depan Universitas Trunojoyo Madura (22/04)
22 April adalah hari bumi, di mana setiap tahunnya selalu diperingati demi mewujudkan kecintaan masyarakat terhadap bumi ini, karena kehidupan manusia tak akan jauh dari alam, manusia membutuhkan alam dan alam butuh perawatan. Tak jauh beda dengan manusia bumi atau alam pun butuh perawatan, karena sekali alam ini rusak maka untuk pulihpun membutuhkan waktu yang sangat lama.
Hari bumi nasional kebanyakan dirayakan dengan penanaman benih-benih tanaman, mulai dari penanaman seribu pohon, reboisasi, ataupun dengan penanaman mangrove di pesisir pantai. Di Universitas Trunojoyo Madura juga diperingati hari bumi nasional, peringatan hari bumi ini dilakukan dengan cara yang unik. Tepat jam 08:00 WIB mahasiswa HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa Agroteknologi) Universitas Trunojoyo Madura berkumpul di depan Auditorium, kemudian berjalan menuju depan gerbang masuk utama untuk membagikan selebaran kertas dengan sebungkus biji bayam.
Sasaran pembagian selebaran kertas dan biji bayam ini ditujukan kepada semua orang yang akan melewati gerbang utama Universitas Trunojoyo Madura, mulai dari mahasiswa, dosen, maupun satpam yang sedang berjaga. Kebanyakan orang yang lewat belom tahu bahwa tanggal 22 april adalah hari bumi, banyak yang masih bertanya-tanya saat di beri selebaran kertas dan sebungkus biji bayam. Terbukti hal itu seorang satpam bertanya “ada apa ini.? Kok bagi-bagi biji” saat diberi selebaran kertas dan sebungkus biji bayam tersebut. Dengan minimnya pengetahuan masyarakat akan hal ini, acara peringatan hari bumi di Universitas Trunojoyo Madura yang dilakukan oleh HIMAGROTEK semoga menjadi awal penyadaran rasa cinta masyarakat terhadap alam ini, dan minat tanam masyarakat semakin tinggi.
Acara peringatan hari Bumi di universitas Trunojoyo Madura dengan judul “ satu langkah kecil untuk menyelamatkan Bumi kita” ini bermaksud untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa atau masyarakat terhadap alam, karena dapat diketahui masyarakat sekarang kebanyakan hanya bisa merusak tanpa adanya perawatan pada alam ini. Menurut Subli thayyib salah satu anggota HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa Agroteknologi) mengatakan “kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap alam, dimulai dari penanaman biji bayam semoga masyarakat sadar akan pentingnya alam bagi kita, karena sekali sakit atau rusak alam ini maka untuk pulih atau sembuh membutuhkan waktu yang sangat lama